Yerterday I got phone call from my mother. She worried about my brother. My brother seemed not in the good condition lately. For the past 2 years he has been consume some medicine from the psychiatrist . I still can cleary remember how he can survive from skizo. Yes, schizophrenia. 2010 was the tough year for our family.
The symptoms were, my brother had no focus when we talking to him, didn't hear what we said, become introvert.. even to the family, become imsomniac, suddenly resigned from his job, always looked gloomy, and the most weird...he never laugh even he was watching comedian show at tv, he seemed busy with his mind, with his world.
My mother just cried and cried when she told me about my brother. My father got stress. My parents really dropped down. I was pregnant at that moment. We just thought that a bad soul was inserted to my brothers's body. We many times went to several people whose knew more about this matter. And did Rukyah to several places as well. But no result.
He said that he can't control the voices around him. He heard many things, and that's why he can't focus when someone talked to him. So many voices, he said. Fortunally, he didn't scream like "madman".
Day by day, my brother just stayed at home. He become more introvert. If we talked to him, we will just found his flat reaction. But he can normally eat, drink, smoke and bath. I was very sad to see him like that. I didn't find my funny brother anymore. I lost him actually.
I tried to have a deeply conversation with him. And he said he don't want to be like this. He cried. He didn't mean to make my parents worried. We talked a lot at that night. And he decided to go to psychiatris. To make sure that this disorder wasnt by "jin".
After my brother handled by psychiatris, the condition getting better and better. He tried to fix his messy life before. He more calm, but talked active as well. He was trying so hard to find a new job. And he got it ! :))
Slowly but sure he proved that he can be like normal people. But the others side, he should consume some medicine continously. If one day he missed the medicine, the condition will be bad. Yes..he sooo depends on the medicine.
Moreover, the medicine weren't cheap at all. The generic medicine cannot do well for him. And I heard, for skizo should consume the medicine for the rest of their life :(
And yesterday, my mother called me that my brother didn't consume the medicine regulary, because of his work. He spent the night at the office, his work was high load. And nowadays, he start to smoke more. Actually he already stop smoke since the the psychiatris said that the medicine and cigarette weren't good combination for my brother's health.
And my parents just worried that he can relapse anytime. I just sad..really sad. Is there any way for skizo except consume the medicine ? I dont want my brother relaps. I want him to know that my parents, me and my husband and especially raditya, really care about him. Yes we really do.
Not easy for us to face this reallity. It was so hard for my brother to survive, and the other skizo people as well. They can live normally. And it's not genetical illness. Please dont judge them as useless person. They just need love and support...
Please..dont say word "skizo" as a joke. You've never been in their shoes...
Please..dont say word "skizo" as a joke. You've never been in their shoes...
im sorry to hear that... :(
ReplyDeletegua gak tau apa2 tentang schizophrenia, tapi moga2 your brother bisa sembuh ya...
Amiin...makasih banyak ya Man..
Delete*peluk desi*
ReplyDelete*peluuuuuk*
Deletehikkss... same with Arman, i dont know anything bout skizo. deep down in me, I'll pray for your brother, smoga segera diberi kesembuhan. Aamiin Ya Rabbi..
ReplyDeleteAmiiiin YRA...moga2 semakin banyak doa, semakin mempercepat kesembuhannya ya.
DeleteMakasih Dev..
*turut berdoa untuk saudara mbak desi*
ReplyDeleteSama, aku jg kurang paham skizo..Penyakit datang bersama obatnya, semoga jadi penggugur dosa ya,mbak :) Amiin
Amiiiin YRA...makasih mba..
Deletewaahh paling ga bisa deh di kasih bahasa jawa :(:D
ReplyDeleteMinta doanya ya De...
Delete*Hug Desi*...i hope your brother get well soon. Semoga Allah memberikan kesembuhan :)
ReplyDeleteAmiiin YRA...makasih ya mak...
DeletePeluuuk desi...
ReplyDeleteSeperti yang udah kita bilang kemaren, kita cuman bisa berdoa dan terus berdoa agar desi dan keluarga bisa kuat dan tabah menjalani ini semua ya des.. :)
Amiiiin YRA...makasih ya mak Pungky...
DeleteEh Des, aku baru inget...dulu sahabatku yang sering aku ceritain di blog, pernah hampir gejala schizo gini kayaknya, kayak sering denger suara-suara gak jelas, tapi dia masih bisa fokus sih...waktu itu, sembuhnya cuman karena doa aja Des. Jadi dia rutin ke gereja, trus waktu itu sempet doa bareng sama aku. Ya aku percaya kekuatan doa, semoga nular ke keluargamu ya Des, dan semoga adikmu cepet sembuh :D
ReplyDeleteAmiiin...aku juga percaya kekuatan doa Mar..
Deletesemakin banyak yang mendoakan, moga2 makin lebih baik kondisinya..
Makasih ya Mar...
Deeees...
ReplyDeleteMudah mudahan Desi dan keluarga bisa selalu memberikan support dan kasih sayang buat sang adik tercinta yah :)
My pray for you :)
Amiin YRA..makasih ya mba Ery...
Deletebaru tau ttg skizo ini.. yang sabar ya mba yu..
ReplyDeletesemoga lo dan keluarga diberi kekuatan untuk tetap memberikan cinta kasih sama sodara lo.. *peluk*
Amiin YRA..iya mba yu kita sekeluarga ga akan pernah ninggalin dia..akan selalu support..
DeleteMakasih ya mba yu...
Desiiii, wish your brother and family all the best ya,
ReplyDeleteI know nothing bout Skizo tapi gw doakan semoga bisa sembuh dan ketemu jalan pengobatan yang paling cocok ya...
Let me know if there's anything at all that I can do.
Amiiin YRA...iya Dan..makasih banyak ya...
DeleteIbu Desi, saya juga pernah masalah dengan kejiwaan begini
ReplyDeleteSetaun menikah tiba2 pas lagi tidur saya merasa ketindihan dan langsung tidak bisa mengontrol prilaku dan emosi saya, tapi saya masih tau siapa jati diri (biodata) saya.
Awalnya saya kira, saya kesurupan. Setelah dibacain ayat Al-Qur'an sama bapak2 di sekitar rumah saya bisa tenang. Tapi siangnya saya kambuh lagi.
Akhirnya, suami saya memutuskan untuk membasa saya ruqyah di daerah Buaran - Jaktim. Saya di-ruqyah dan bekam semalaman (13 kali) sampai akhirnya saya bisa tenang dan ringan, dan Uztadznya bilang saya bukan kesurupan, tetapi lagi mengalamai gangguan psikologis. Saya disarankan beggitu lagi seminggu sekali selama 2 bulan.
Nah, yang saya suka efek dari pengobatannya adalah membuat saya terpacu untuk mengetahui (mikir)apa yang terjadi dalam diri saya. Akhirnya saya cari (modal googling) mendapatkan kesimpulan antara saya ini psikopat ato schizofrenia. Setelah saya diskusi dengan Ustadz, dia bilang kalo saya schizofrenia.
Gejala yang saya alami sama dengan Adeknya, yaitu insomnia, sibuk ama pikiran sendiri, & nggak pernah nganggep keberadaan orang. Tapi setelah saya diskusi dan banyak intospeksi diri, ternyata saya begini karena saya kurang bersyukur & kurang berdamai dengan kenyataan pahit hidup sehingga saya membuat "dunia" sendiri yang idelais menurut versi saya.
Untuk masalah keturunan, saya yakin setiap penyakit jiwa emang keturunan (biasanya dari gen ibu) dan gak serta-merta "jadi". Ya nggak selalu langsung dari ibu, bisa juga dari keluarga besar ibu. Saya sendiri baru menyadari kalo prilaku dan emosi keluarga besar ibu emang aneh----sebenernya suami (sebagai orang luar) dah dari dulu sih nanya2 kepo tentang mereka, tapi saya gak terima dong :)))
Intinya, ketika dia kambuh jangan ikutan cemas tapi anggap biasa saja dan jadilah pendengar yang baik untuk keluh-kesahnya sambil dimotivasi untuk sanggup bersyukur dan menerima kenyataan sehingga kita tau hal2 dalam hidupnya yang membuat dia tak puas sampai benci. Dan pastikan kalo dia merasa layak dicintai dan (pede) mampu mencintai apapun keadaan lahir bathinnya.
InsyaAllah mbak, berhasil dan bisa "normal", dalam artian dia menyadari penyakitnya dan mampu mengendalikannya. Saya pas tau begini bertekad gak akan ke psikiater karena gak mau kecanduan obat dan mahal :)), tapi kalo galau saya mending ke psikologi aja.
Ustadzya highly recommended dan tipe ustadz berpendidikan, Mbak. Dan dia emang sering diminta jadi sharing partner psikiater di RSJ Grogol. Alamat prakteknya di Buaran, pengkolan BKT sebelum Mc. D belok kiri, persis samping Pegadaian (Ustadz Abu)
Makasih mba buat sharingnya..tapi saya tetep yakin skizo bukan turunan..karna baik dari pihak ibu dan bapak, tidak pernah ada kejadian seperti ini...
DeleteNevertheless, kami sekeluarga akan selalu ada buat dia...
Mbak, pake obat2an buat penyakit jiwa itu emang bikin candu, dan kalo lupa banyakan kambuh lagi (yang katanya itu marketing trick dari farmasinya). Lagian, saya menganggap kalo sakit jiwa, ya obatnya harus dengan jiwa juga. hehhehehehehe.
ReplyDeleteCoba juga diajak liburan, lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dan carikan solusi atau minimal second opinion (sebagai orang yang peduli) atas ketidakpuasannya dalam hidup.
InsyaAllah mbak, peluang dari penyakit ini: kalo basicnya kepribadian Adeknya baik & kuat akan lebih mudah ditangani malahan bisa dia sendiri yang nyembuhinnya asal niat.
Sabar yah Des, aku sm ky Dani, sini peluk :)
ReplyDeleteMakasiih ya mak...*peluk*
Deletesemoga saudaranya cepat sehat
ReplyDeletesaya hanya melihat beberapa film seri yang menceritakan tentang orang yang terkena skizo, salah satunya berjudul Perception
coba deh diajak saudaranya nonton
Aminn YRA...
DeleteMakasih ya mba..
Desi yang sabar ya...
ReplyDeletePasti dikasi jalan yang terbaik sama Tuhan.
Amiinn..makasih banyak ya fit...
Deleteikut mendoakan, sabar ya des semoga ada jalan keluarnya
ReplyDeleteAmiin YRA...makasih banget ya mba..
Deletemo peluk desi erat erat...
ReplyDeletejadi sedih bacanya... semoga Allah segera memberi kesembuhan ya des.....
*peluuuk*
DeleteAmiin..makasih banget ya mba...
sabar ya mbak, semoga saudara nya mbak desi bisa segera pulih kembali.
ReplyDeleteAmin YRA..makasih banyak ya mami...
DeletePeluk Desi erat-erat...
ReplyDeleteJadi ikutan sedih bacanya, Des...tapi aku percaya, penyakit kayak gini bisa sembuh oleh jamahan Tuhan...
*peluuuuk*
DeleteIya..aku percaya kalau Tuhan tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan umat-Nya...
Makasih banget ya Lis...
ya ampun des..sedih banget baca nya hiks :(
ReplyDeletesmoga ga makin memburuk ya keadaan nya *peluk desii*
Udah lama pengen cerita disini sebenernya...
DeleteAmiiin YRA...makasih banget ya Dhit...*peluuuk*
peluk Desi, dan berdoa semoga adeknya sembuh dan keluarganya diberikan kekuatan, aamiin.
ReplyDelete*peluuuk*
DeleteAmiiin YRA...makasih banyak ya Luk...
Pukpuk Mbak Desi,
ReplyDeleteaku gak gitu paham sama skizo,
tapi dua orang keluarga terdeketku minum psikotropik dari psikiater :(
Semoga diberi jalan ya mbak dari Tuhan ^^
Sedih ya liatnya Un...
DeleteAmiiin...makasih banget ya Un...
saya ikut mendo'akan ya.. Semoga adiknya segera di beri kesembuhan ya.. Dan semoga mbak Desi dan org tua juga keluarga lainnya di beri kesabaran yg tiada batas.. *peluk :)
ReplyDeleteAmiiin YRA...makasih banyak ya Chi...
Deletesemoga adiknya segera di beri kesembuhan dan semoga mbak desi, org tua, juga keluarga lainnya di beri kesabaran yg tiada batas.. Aamiin.. *peluk
ReplyDeleteAmiiin YRA...makasih banget ya Chi...*peluuuuk*
Deleteturut mendoakan, semoga diberi kesembuhan :)
ReplyDeleteAmiiin...makasih ya..
DeleteSemoga kalian sekeluarga tabah ya, Des.
ReplyDeleteGue percaya akan kekuatan doa, tapi gue rasa, kalo memang udah ada diagnosa schizophrenia, sekedar doa dan siraman rohani aja gak cukup. Memang butuh obat untuk bisa berfungsi. Yang perlu dimengeri, obat utk masalah ini bukan untuk menyembuhkan, tapi sekedar untuk mengurangi simptom. Jadi memang perlu dikonsumsi terus seumur hidup. Bukan karena bikin nyandu atau strategi pemasaran produsen obatnya.
Soal genetik atau tidaknya. Memang katanya ada kelainan gen di penderita schizophrenia. Ada sekian persen karena keturunan, sekian persen lainnya disebabkan faktor2 lain. Untuk di Indonesia agak susah ya melacak faktor ket urunan ini, soalnya banyak kondisi seperti ini yang gak terdeteksi, apalagi jaman dulu. Banyak yang disangka kesurupan atau sekedar orangnya aneh. Pelacakan hereditas ini gak sebatas ayah dan ibu aja, tapi bisa jauh ke kerabat dan sesepuh dari jaman dulu kala. Ini setau gue sih ya. Lebih lengkapnya pasti ada di wiki or google.
Kalo gue sendiri mungkin akan mengkombinasi obat dengan berbagai terapi psikologis. Terapi2 ini perlu untuk melatih penderita misalnya, untuk fokus pada pikirannya sendiri waktu banyak suara2 memanggilnya, meningkatkan memori, bahkan juga mengkontrol gerakan anggota tubuhnya.
Kalo di sini ada institusi yang ngurusin hal beginian, tapi kalo di Indonesia kayanya harus cari dan bayar sendiri. Gue sangat menyarankan untuk cari2 info ke LPTUI (lembaga psikologi terapan UI). Dulu pas kuliah pernanh denger ada beberapa dosen yang ahli dalam Cognitive Behavioral Therapy yang cocok banget diterapin utk kasus Schizophrenia.
Maaf ya komen gue kepanjangan.
Rikaa...makasih ya banget buat sharingnya..*peluuk*
Deletesedih banget waktu ade gue didiagnosa skizo.. Dan lebih sedih lagi waktu dia harus mengkonsumsi obat2an itu seterusnya.
bener banget yang dibutuhkan untuk penderita skizo itu terapi psikologis. Dan tentu didukung ama support keluarga juga. Disini gue dan keluarga berusaha meyakinkan kalo dia itu ga sendiri, bahwa kita sekeluarga sangat care dan ga akan membiarkan dia tenggelam ama penyakitnya.
Alhamdulillah, keadaannya kemaren udah membaik kembali Rik. Hanya aja, obat2an itu akan selalu jadi bagian dari hidupnya dia..:(
Once again thengkyu yaaa Aitiii...
Des... So sorry to hear about your brother...
ReplyDeleteSemoga adikknya selalu diberi kesehatan dan keluarga lo juga selalu diberi kekuatan untuk dukung dia supaya bisa sembuh.. Amiiin...
Amiiin....makasih banget ya Be...
DeleteJangan berhenti berdoa dan usaha ya, Des. Emang kedengerannya klise banget, tapi cuma itu yang manusia bisa :)
ReplyDeleteKata Alloh, enggak ada penyakit yang Dia turunkan tanpa penawarnya.
Jadi jangan patah semangat.
Skizo itu banyak jenisnya, banyak tipenya, tapi insya Alloh kalau rutin minum obatnya, bisa ditekan kok, tingkat kekambuhannya, Des.
My pray for your family, always.. :) *peluk*
Amiinn YRA... makasih ya cyiiin..kemarenan udin mau dengerin curhatan eik..*peluuuuukkkk*
DeletePeluuuk desi...
ReplyDeleteSemoga desi dan keluarga selalu sabar dan terus berusaha untuk kesembuhan adek. Aku turut mendoakan dari sini semoga adek desi cepet sembuh...
Amiin YRA...makasih Sofiii.. *peluuuk*
Deletembak dessss...
ReplyDeletejarang2 jalan2, tetiba baca ini. peluk mba des..
InsyaAlloh ada jalan untuk setiap sakit, cobaan, musibah. be strong ya mbak.. *hugs*
amiin..makasih ya San...*peluuuk*
DeleteAda 1 film bagus ttg dampak keluarga terhadap prognosis pasien skizophrenia.
ReplyDeleteJudulnya A Beautiful Mind. Coba ditonton.
Semoga sehat selalu
Udah ditonton mba sama adeku..;))
Deleteamiin..makasih yaa..